Genteng
merupakan salah satu bagian terpenting dari bangunan. Di Indonesia genteng yang biasanya dipakai
adalah genteng yang terbuat dari tanah liat. keberadaannya sudah sejak dulu,
dan masih bertahan hingga saat ini.
Walaupun sudah banyak diproduksi genteng
dengan bahan lain, genteng tanah liat tetap tampil sebagai genteng yang sangat
diminati oleh masyarakat. Hal ini sangat beralasan, karena genteng tanah liat
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan genteng dari bahan lain bahkan
dengan bitumen sekalipun.
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Batako Press
|
Berbagai Jenis Genteng Tanah Liat
|
v
Genteng tanah liat tidak menimbulkan hawa panas
meski matahari bersinar dengan terik. Hal ini membuat suasana didalam rumah
tetap adem sehingga penghuni merasa lebih nyaman. Disisi lain, ketika malam
hari saat suasana dingin, genteng tanah liat justru dapat memberikan
kehangatan, karena panas pada siang hari yang diserap dan disimpan oleh genteng,
akan dikeluarkan secara perlahan saat suasana dingin.
v
Genteng tanah liat memiliki usia pemakaian yang
jauh lebih lama, sehingga dapat disimpulkan bahwa genteng ini sangat awet.
Disamping itu, genteng ini tidak mudah lapuk, dirusak serangga ataupun
terbakar.
v
Dari segi perawatan, genteng tanah liat tidak
memerlukan perawatan yang berlebihan dan cenderung sangat mudah. Jika ada
kotoran pada genteng, Anda dapat membersihkannya dengan sapu lidi. Apabila ada
jamur, Anda dapat menggunakan bahan lapisan anti jamur khusus untuk genteng
tanah liat yang sudah beredar dipasaran.
|
Genteng Tanah Liat yang Masih Sangat Diminati
|
Nah
itu tadi adalah beberapa kelebihan dari genteng tanah liat..
Bagaimana dengan
genteng yang terbuat dari aspal ??? Let’s we see yaa..
Genteng aspal atau yang sering disebut dengan Bitumen adalah genteng yang
terbuat dari campuran aspal dan bahan kimia lainnya, seperti serat organik,
bubuk kertas dan resin. Penggunaan aspal pada genteng ini bertujuan untuk
menciptakan sistem waterproofing atau
anti air. Adapun beberapa kelebihan lain dari bitumen ialah :
Ø
Memiliki sifat yang jauh lebih ringan
dibandingkan dengan genteng tanah liat. Sehingga kerangka dan konstruksi
pemasangannya dapat diminimalkan, ini tentu memengaruhi biaya.
Ø
Memiliki sifat yang tahan air, sehingga jika
dipasangan pada atap rumah resiko terjadinya kebocoran dapat dikatakan tidak
ada sama sekali.
Ø
Memiliki sifat yang lentur, sehingga bitumen
dapat dengan mudah mengikuti lekuk bangunan dengan kemiringan yang bervariasi.
Sangat cocok untuk rumah yang memiliki design unik dengan kemiringan atap mulai
dari 22,50 hingga 900.
Ø Bitumen memiliki
sifat tahan api dan terpaan angin, serta memiliki tampilan hasil akhir yang
minimalis dan menarik.
Nahh
itu tadi adalah penjelasan singkat tentang perbedaan antara bitumen dan genteng
tanah liat. Keduanya memiliki keunikan tersendiri yang bisa menjadi
pertimbangan Anda dalam memilih genteng. Ingat, setiap genteng memiliki kelebihan
dan keunggulannya masing-masing, Anda sebagai konsumen harus pintar-pintar
menganalisanya agar sesuai dengan kondisi wilayah Anda, budget, serta design
rumah Anda..
Semoga bermanfaat ……